Kisah Lutung kasarung

Lutung Kasarung Pada jaman dahulu di daerah pasundan ada seorang raja yang bernama Prabu Tapak Agung. Beliau memimpin wilayahnya dengan sangat bijaksana, sehingga dicintai oleh rakyatnya...

Cara Install Windows 10

Cara Install Windows 10 dengan Flasdishk Langkah Peengerjaan : Download File ISO Windows 10 Technical Preview, Silahkan sesuaikan dengan komputer kamu. Komputer dengan RAM dibawah 4 GB, lebih disarankan agar menggunakan versi 32bit, sedangkan 4 GB atau ke atas...

Mikrotik

Pengertian Mikrotik – Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi dan infrastruktur jaringan komputer. Teknologi informasi semakin berkembang kian pesat berkat dukungan jaringan komputer yang memadai...

Arema The Power Is Ours

Ketika Kompetisi Galatama semarak di beberapa kota besar, Malang tenang tenang saja. Kalau mau menyaksikan pertandingan Galatama, orang Malang harus lari ke Surabaya untuk menyaksikan Niac Mitra. Padahal Malang layak untuk mendirikan sebuah klub Galatama...

Download Minilyric

Jika anda mencari aplikasi yang dapat membantu anda karaoke di komputer anda, maka minilyric adalah pilihan yang tepat....

Selasa, 10 Januari 2017

Kegiatan Selama Liburan Sekolah

Kegiatan Selama Liburan Sekolah

selama liburan sekolah yang cukup lama kegiatan saya paling banyak saya lakukan di rumah jarang pergi ke tempat-tempat liburan. Di awal liburan pada hari ke-2 yaitu selasa, 20 Desember 2016 kegiatan saya foto album di benteng pendem ngawi bersama dengan teman teman XII TKJ 1 dan wali kelas ,kami berangkat ke sana naik bus. saya dan teman-teman disana cukup lama pagi berangkat sampai sore baru pulang. pada foto album ada 2 sesi pemotretan yang pertama foto bareng satu kelas bersama wali kelas,yang ke-2 foto kelompok.

inilah hasil foto kelas bersama wali kelas XII TKJ 1

ini foto kelompok



dan ini foto tambahan bersama teman lain.



Hari libur selanjutnya saya habiskan dirumah, banyak kegiatan yang saya lakukan saat dirumah itu yaitu, bermain bersama teman satu desa kadang sama adik, kadang-kadang ke sawah sama bapak kalau lagi tidak malas, bermain game di laptop, bersih-bersih rumah tiap pagi dan sore misalnya menyapu lantai. 

Dan di akhir liburan pada tanggal 1 Januari 2017 kegiatan saya yaitu pesta makan tahun baru kalau di desa-desa disebut mayoran bersama teman-teman yang bertempat dirumahnya Dicky pada malam hari. kegiatan saya dan teman-teman saat itu memasak 2 ekor ayam potong, yang satu di masak rica-rica dan ayam yang satunya lagi di buat masakan ayam panggang. kegiatan yang lainnya yaitu makan bareng dan bermain game PES 2017. dan kegiatan ini menurut saya yang paling menyenangkan dari kegiatan-kegiatan lainnya pada waktu liburan.




itulah kegitan saya selama liburan....
semoga anda senang membacanya,,,,

  

Senin, 21 November 2016

Video Tutorial Setting hotspot Mikrotik via Winbox

Video Tutorial Setting hotspot Mikrotik via Winbox


Dua Bus Ditembaki Pria Misterius di Jalan Lintas Sumaterea



Dua Bus Ditembaki Pria Misterius di Jalan Lintas Sumatera

Foto/Ilustrasi
Dua bus AKDP ditembaki orang tak dikenal yang menggunakan mobil Honda Brio di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lubuk Pakam-Perbaungan. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Salah satu saksi Solehuddin (22) mengatakan, awalnya bus  Nusantara Indah yang ditumpanginya  itu melintas di Jalinsum Lubuk Pakam-Perbaungan pada Sabtu, 19 November 2016 pukul 21.00 WIB malam lalu. Saat di perlintasan kereta api Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, bus Nusantara Indah disalip oleh pengendara Honda Brio warna putih BK 1014 UP dari sisi kiri yang ditumpangi dua pria berambut cepak dan berbadan besar.

Berhasil menyelip bus Nusantara Indah, salah seorang penumpang mobil Honda Brio mengarahkan tembakan ke arah kaca bus  sebelah kiri.  Akibat tembakan itu, kaca bus pun retak namun tidak menembus kaca bus sehingga tidak melukai kernet maupun penumpang.

"Pengendara mobil Honda Brio-nya dua orang pria berambut cepak dan berbadan besar. Nembaknya asal-asalan, kena kaca bus sampai retak," terang Soheluddin, Minggu, 20 November 2016 kemarin.

Solehuddin melanjutkan, aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi antara bus Nusantara Indah dengan Honda Brio yang ditumpangi penembak misterius. Tidak hanya itu, ternyata pengendara Honda Brio juga menembak kaca bus Batang Pane Baru di Pasar Bengkel, Kabupaten Serdang Bedagai yang juga melaju ke arah Rantauprapat.

Sementara laporan supir dan kernek bus Batang Pane Baru yang kaca bus ditembak di Pasar Bengkel diterima. "Laporan sopir nus Nusantara Indah tidak diterima karena kejadiannya di Lubuk Pakam, supir bus yang kami tumpangi melanjutkan perjalanan karena laporannya tidak diterima. Sementara laporan Bus Batang Pane Baru diterima pihak Polres Serdag Bedagai karena kejadiannya di Pasar Bengkel," kata Solehuddin.

Kasubbag Humas Polres Deliserdang AKP M Agustiawan mengatakan, belum ada menerima laporan terkait penembakan kaca Bus Nusantara Indah. "Infonya sudah beredar, tapi kita belum ada menerima laporan," ucapnya.

Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa malah belum mengetahui adanya kejadian penembakan dua bus di Jalinsum Lubuk Pakam-Perbaungan. "Belum tahu saya. Nanti coba saya tanya sama anggota yang di lapangan ya," tegasnya. 

Bekuk Atletico, Ronaldo Cs Belum Ternoda di Musim Ini

Bekuk Atletico, Ronaldo Cs Belum Ternoda di Musim Ini


Real Madrid tampil gemilang di pekan ke-12 La Liga Spanyol. Menghadapi Atletico Madrid di Estadio Vicente Calderon, Minggu (20/11) dini hari WIB, Los Blancos menang tiga gol tanpa balas.

Kemenangan Madrid dipersembahkan oleh sang mega bintang, Cristiano Ronaldo dengan mengoyak gawang Atletico menit 23, 71 dan 77. Dengan hasil ini, Madrid belum ternoda di musim 2016/2017.

Dari 17 pertandingan resmi di semua kompetisi, Madrid mengukir 12 kemenangan dan lima hasil imbang. Untuk sementara tim asuhan Zinedine Zidane masih menguasai puncak klasemen La Liga dengan mengantongi 30 poin, unggul sembilan angka dari Atletico yang turun ke posisi lima.

Hubungan Baik Rossi-Vinales Hanya akan Bertahan Enam Bulan

MotoGP

Hubungan Baik Rossi-Vinales Hanya akan Bertahan Enam Bulan


Hubungan Baik Rossi-Vinales Hanya akan Bertahan Enam Bulan

Maverick Vinales dan Valentino Rossi pada hari I tes Valencia 2016 (Foto/motorsport)
- Randy Mamola, salah satu legenda balap kelas bergengsi yang kini jadi komentator jalannya siaran langsung lomba MotoGP, kembali angkat bicara terkait fenomena terbaru di Kejuaraan Dunia Balap GP Motor. Kali ini dalam kolomnya di situs Motorsport, pria 57 tahun itu menyorot evaluasi tes akhir musim MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada Selasa-Rabu (15-16 November) lalu.

Dua hal pertama yang menurut Randy patut disorot ialah kedatangan Maverick Vinales ke garasi tim Yamaha Factory Racing. Di mana rider 23 tahun itu mengisi kekosongan kompatriotnya, Jorge Lorenzo, yang hijrah ke tim Ducati. Sekaligus Vinales akan jadi penantang atau musuh Valentino Rossi berikutnya? Berikut kutipan dari kolom terbaru Randy Mamola.

*Vinales: sangat cepat“Vinales telah meninggalkan Suzuki untuk mengisi posisi kosong Lorenzo di Yamaha, di mana masih merupakan versi peningkatan dari motor yang dikendarainya selama dua tahun terakhir. Kita dapat mengatakan bahwa kedua motor (Suzuki dan Yamaha) berbagi DNA yang sama, tapi Yamaha sedikit lebih baik.”

“Pada tes Selasa, hari pertamanya di Yamaha, Vinales melebih-lebihkan pergerakannya di YZR-M1. Tapi pada tes Rabu, dia mengontrol agresivitas yang merupakan bagian dari karakternya. Untuk menghadapi tantangan baru ini, Vinales memiliki Ramon Forcada (Crew Chief) di sampingnya, sosok engineer asal Spanyol yang sangat berpengalaman dan akan banyak membantunya.”

“Vinales tidak berhenti tumbuh dengan GSX-RR, dan begitu dia mendapatkan Yamaha, dia sangat cepat, menunjukkan bahwa dia bisa beradaptasi secara sempurna dengan motor. Saya pikir, saya tidak salah jika mengatakan bahwa dia akan mampu menantang Valentino Rossi dan Marc Marquez mulai dari awal.”

*Rossi dan musuh barunya“Jika ada satu hal yang saya yakini, Rossi telah mengetahui bahwa dia bakal memiliki banyak pekerjaan untuk mengalahkan Vinales. Namun, sikapnya mungkin akan berbeda dari beberapa tahun lalu, ketika Lorenzo mulai menantangnya dan berakhir dengan mengalahkannya. Sekarang dia tahu apa rasanya ketika itu terjadi dan dia dapat mempersiapkannya.” 

“Pada saat yang sama, dia orang yang sangat cerdas dan mendominasi semua skenario psikologis, dan kita tidak boleh lupa bahwa Valencia hanyalah sebuah tes. Jika Maverick lebih cepat dari dia, Rossi akan melakukan segalanya untuk mengubah situasi di sekitar, tapi dia juga akan menerimanya.”

“Tapi pada saat yang sama pula, saya bertaruh bahwa dalam enam bulan ini, hubungan bahagia antara dia dan Vinales akan memburuk. Kita telah melihat Rossi mengatakan dalam beberapa balapan bahwa dia tidak cukup cepat, dan itu berarti dia bisa menerima ketika pembalap lain lebih kencang dari dia dan mengalahkannya.”  

“Karena itu, saya pikir Rossi akan berada di depan dan akan memenangi balapan. Dan sekarang saya akan menyoroti sekali lagi tingkat daya saingnya dan laparnya dia pada usia 37 tahun. Saya pikir banyak orang tidak sadar bagaimana beruntungnya kita bahwa dia masih balapan, dan banyak yang baru akan menyadarinya ketika dia akhirnya memutuskan untuk pensiun nanti.”

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Ambrol, 4 Pekerja Dilarikan ke RS

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Ambrol, 4 Pekerja Dilarikan ke RS


Kampus UIN Syarif Hidayatullah Ambrol, 4 Pekerja Dilarikan ke RS

Proyek bangunan Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah, di Tangerang Selatan ambrol. Foto/Deny Irawan/KORAN SINDO
Proyek pembangunan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Jalan Tarumanegara RT01/17 Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu 19 November 2016 malam ambrol.

Kapolres Kota Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, lokasi bangunan ambrol terjadi di proyek fakultas ekonomi.

"Sekitar pukul 19.50 WIB, saat pelaksanaan pengecoran untuk talang lantai 5. Pada salah satu sudut barat terjadi ambrol dengan panjang sekitar 12 meter X 2 meter, diduga karena penyangga tidak kuat," ujar Ayi di Tangsel, Minggu (20/11/2016).

Akibatnya, empat orang pekerja mengalami luka-luka. Para korban itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) UIN Syarif Hidayatullah dan ke Rumah Sakit (RS) Hermina satu orang.

"Kami sudah memasang garis polisi dan telah mengecek lokasi. Saat ini kami masih melakukan pengumpulan keterangan saksi-saksi," tuturnya. 

Tiga Pertimbangan Subjektif Kapolri Belum Tahan Ahok

Tiga Pertimbangan Subjektif Kapolri Belum Tahan Ahok


Tiga Pertimbangan Subjektif Kapolri Belum Tahan Ahok

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (SINDOphoto)

Bareskrim Mabes Polri belum melakukan penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasca Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, ‎penahanan terhadap tersangka merupakan kewenangan penyidik. Menurutnya, ada dua alasan penyidik sesuai KUHAP dalam melakukan penahanan, yakni objektif dan subjektif‎.

Dalam hal ini, Tito lebih memilih tiga unsur subjektif yang dimiliki penyidik. Pertama, adalah unsur bagaimana tersangka dikhawatirkan melarikan diri. Menurutnya, penyidik belum memiliki alasan kuat untuk menahan Ahok karena yang bersangkutan sejauh ini kooperatif.

"Tapi saya tidak ambil risiko, saya tambah cegah keluar negeri," ujar Tito saat memberikan sambutan pada Tabligh Akbar di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat,‎ Minggu (20/11/2016).

Subjektivitas kedua adalah yang bersangkutan dikhawatirkan akan menghilangkan alat bukti. Dalam kasus ini, barang bukti berupa rekaman video di Kepulauan Seribu sudah disita penyidik. Bahkan, keaslian rekaman itu sudah diuji oleh tim forensik.

Sementara unsur yang ketiga adalah kekhawatiran tersangka mengulangi perbuatannya. "Kalau yang bersangkutan kami lihat belum ada upaya itu, kami belum lakukan penahanan," katanya.

Desakan agar Polri menahan Ahok disampaikan kelompok demonstran 4 November 2016. Mereka mendesak agar Bareskrim menahan Ahok pasca ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara untuk mengawal proses hukum ini, sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI akan kembali menggelar aksi demonstrasi pada 2 Desember 2016 mendatang. 

Juventus dan Arsenal Rebutan Titisan Patrick Vieira

Juventus dan Arsenal Rebutan Titisan Patrick Vieira


Juventus dan Arsenal Rebutan Titisan Patrick Vieira

Franck Kessie membuat Juventus terpikat lantaran membukukan prestasi bagus di Serie A musim ini. Foto/Istimewa



 Kessie jadi buah bibir di Serie A musim ini. Gelandang serang berusia 19 tahun itu mencatat prestasi bagus bersama Atalanta. Itu membuat Juventus tertarik memboyongnya pada bursa musim dingin.

Kessie membuat banyak pihak terpesona. Meski baru merasakan kompetisi tertinggi Italia, pemain asal Pantai Gading itu mampu bersinar. Dia sudah menghasilkan lima gol dan dua assist dari 11 pertandingan Serie A.

Berkat jasa Kessie, Atalanta belum terkalahkan selama dua bulan terakhir di kompetisi domestik. Kontribusi terbarunya adalah melesakan gol penentu dari titik putih yang membuat timnya menang 2-1 atas AS Roma, 20 November 2016.

Ketenangan Kessie saat jadi algojo membuat Atalanta meraih lima kemenangan beruntun di Serie A. Dia juga menyumbang satu assist waktu mengalahkan Inter Milan 2-1. Alhasil, armada Gian Piero Gasperini bisa nangkring di posisi lima klasemen sementara.   

Walau masih muda, Kessie telah membuktikan kualitasnya pada dunia. Dia dianggap sudah siap bergabung dengan klub besar. Mantan pemain Stella Club itu tidak diragukan lagi bakal jadi playmaker hebat dimasa mendatang. Dia bahkan disebut penerusnya Patrick Vieira.

“Franck Kessie sudah siap bermain bersama klub besar. Dia telah melakukan hal yang luar biasa. Saya tahu dia akan jadi pemain hebat. Saya merasa dia telah siap melangkah ke level yang lebih tinggi,” ucap rekan setim Kessie, Marco D'Alessandro, dilansir skysport.

Itu sebabnya Juventus berhasrat merekrut Kessie. Soalnya, sejak Andrea Pirlo hijrah ke New York City, dan Paul Pogba dibeli Manchester United (MU), La Vecchia Signora belum menemukan pengganti sepadan.

Si Nyonya Tua siap melakukan segala cara agar pemain bernama lengkap Franck Yannick Kessie itu hadir di Juventus Stadium. Juventus juga tidak gentar dengan intervensi Arsenal yang diberitakan ikut meminati Kessie.

Namun, ada sedikit kendala yang bisa merepotkan Juventus. Atalanta kabarnya belum ingin menjual Kessie pada Januari 2017. Dia baru akan dilepas pada akhir musim dengan harga cukup mahal. 

Ada Hasutan Nama Rossi di Perayaan Gelar Juara Dunia Marquez

Ada Hasutan Nama Rossi di Perayaan Gelar Juara Dunia Marquez

Ada Hasutan Nama Rossi di Perayaan Gelar Juara Dunia Marquez
Marc Marquez (tangannya menyentuh sirine) dalam pesta perayaan juara dunia MotoGP 2016 di Cervera (Foto/RepsolMedia)



Kontroversi antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi sudah adem. Keduanya terus berusaha mempertahankan relasi profesional. Contohnya mereka kembali bersalaman di seri terakhir MotoGP 2016, GP Valencia.

Namun bisa jadi tensi adem itu kembali memanas. Gara-garanya, nama Rossi disebut pada perayaan gelar juara dunia Marquez di Cervera dua hari lalu.

Padahal selama ini diketahui kalau Marquez tak mau rivalitasnya dengan Rossi terekspos di depan publik. Namun kali ini dia malah tertawa di hadapan sekitar 6 ribu fansnya.

Karena fans Marquez pada perayaan di Cervera, begitu antusias mengikuti arahan dari pembawa acara. “Perahu, perahu, perahu, Rossi adalah orang yang tidak memiliki perahu,” teriak para fans Marquez seperti dilaporkan Marca dan Mundo Deportivo.

Lalu sang pembawa acara meneruskan dengan berkata kepada Marquez dan penggemarnya: “Barangsiapa yang tidak melompat adalah Rossi.”

Merasa berkewajiban menghibur penggemarnya, Marquez setelah itu ikutan melompat kegirangan. Lantas apa katanya usai melakukan aksi lompatan seperti yang diinginkan fansnya?

Sambil tersenyum, Marquez berkata: “Anda memaksa saya untuk membuat segalanya jadi kacau. Anda pasti akan melihat ini di media esok hari.” Ah sepertinya Marquez menyesal telah melakukan aksi tadi. Tapi kira-kira ada aksi balasan dari fans Rossi tidak ya?



(sbn

dibaca 6.979x

Minggu, 20 November 2016

KISAH PERJUANGAN SEORANG IBU

KISAH PERJUANGAN SEORANG IBU

Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang diri membesarkan anaknya, dan disaat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.

Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas.Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. Dan kemudian berkata kepada ibunya:
" Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah".

Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata : "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana".

Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya. Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.

Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya. Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata :

" Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran".
Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.

Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata:

"Masih dengan beras yang sama". Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya".

Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana?"

Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : "Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam-macam jenis beras?"

Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.

Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu!".

Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis".

Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak. Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi." Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.

Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan kesekolah.

Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu."

Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."

Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam- diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point. Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.

Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata :

"Inilah sang ibu dalam cerita tadi." Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik keatas mimbar.

Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut tertuju kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat ibunya dan berkata: "Oh Mamaku……"

KISAH NYATA PERJUAGAN HIDUP : KULIAH SAMBIL MEMULUNG

KISAH NYATA PERJUAGAN HIDUP : KULIAH SAMBIL MEMULUNG

 Kali ini blog Analisis Ringan akan update dengan kisah nyata tentang perjuangan hidup seorang mahasiswi yang kuliah sambil menjadi pemulung. Kisah nyata ini saya ambil dari usaha kreatif muslim[dot]com. Semoga kisah ini bermanfaat untuk perenungan kita semua, Aamiin.

Punya pendidikan tinggi merupakan impian tiap orang. Tapi, bagaimana jika kemiskinan terus menghadang. Jangankan untuk biaya kuliah, buat makan saja susah.

Berikut ini penelusuran dan wawancara Eramuslim dengan seorang pemulung yang kini bisa terus kuliah di jurusan akuntansi di Pamulang, Tangerang. Mahasiswi berjilbab itu bernama Ming Ming Sari Nuryanti.

Sudah berapa lama Ming Ming jadi pemulung ?

Sejak tahun 2004. Waktu itu mau masuk SMU. Karena penghasilan ayah semakin tidak menentu, kami sekeluarga menjadi pemulung.

Sekeluarga ?

Iya. Setiap hari, saya, ayah, ibu, dan lima adik saya berjalan selama 3 sampai 4 jam mencari gelas mineral, botol mineral bekas, dan kardus. Kecuali adik yang baru kelas 2 SD yang tidak ikut.

***
Tempat tinggal Ming Ming berada di perbatasan antara Bogor dan Tangerang. Tepatnya di daerah Rumpin. Dari Serpong kurang lebih berjarak 40 kilometer. Kawasan itu terkenal dengan tempat penggalian pasir, batu kali, dan bahan bangunan lain. Tidak heran jika sepanjang jalan itu kerap dipadati truk dan suasana jalan yang penuh debu. Di sepanjang jalan itulah keluarga pemulung ini memunguti gelas dan botol mineral bekas dengan menggunakan karung.

Tiap hari, mereka berangkat sekitar jam 2 siang. Pilihan jam itu diambil karena Ming Ming dan adik-adik sudah pulang dari sekolah. Selain itu, bertepatan dengan jam berangkat sang ayah menuju tempat kerja di kawasan Ancol.

Setelah berjalan selama satu setengah sampai dua jam, sang ayah pun naik angkot menuju tempat kerja. Kemudian, ibu dan enam anak itu pun kembali menuju rumah. Sepanjang jalan pergi pulang itulah, mereka memunguti gelas dan botol mineral bekas.

Berapa banyak hasil yang bisa dipungut ?

Nggak tentu. Kadang-kadang dapat 3 kilo. Kadang-kadang, nggak nyampe sekilo. Kalau cuaca hujan bisa lebih parah. Tapi, rata-rata per hari sekitar 2 kiloan.

Kalau dirupiahkan?

Sekilo harganya 5 ribu. Jadi, per hari kami dapat sekitar 10 ribu rupiah.

Apa segitu cukup buat 9 orang per hari ?

Ya dicukup-cukupin. Alhamdulillah, kan ada tambahan dari penghasilan ayah. Walau tidak menentu, tapi lumayan buat keperluan hidup.

***
Ming Ming menjelaskan bahwa uang yang mereka dapatkan per hari diprioritaskan buat makan adik-adik dan biaya sekolah mereka. Sementara Ming Ming sendiri sudah terbiasa hanya makan sekali sehari. Terutama di malam hari.

Selain itu, mereka tidak dibingungkan dengan persoalan kontrak rumah. Karena selama ini mereka tinggal di lahan yang pemiliknya masih teman ayah Ming Ming. Di tempat itulah, mereka mendirikan gubuk sederhana yang terbuat dari barang-barang bekas yang ada di sekitar.

Berapa hari sekali, pengepul datang ke rumah Ming Ming untuk menimbang dan membayar hasil pungutan mereka.

Kalau lagi beruntung, mereka bisa dapat gelas dan botol air mineral bekas di tempat pesta pernikahan atau sunatan. Sayangnya, mereka harus menunggu acara selesai. Menunggu acara pesta itu biasanya antara jam 9 malam sampai jam 2 pagi. Selama 5 jam itu, Ming Ming sebagai anak sulung, ibu dan dua adiknya berkantuk-kantuk di tengah keramaian dan hiruk pikuk pesta.

Kalau di hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, keluarga pemulung ini juga punya kebiasaan yang berbeda dengan keluarga lain. Mereka tidak berkeliling kampung, berwisata, dan silaturahim ke handai taulan. Mereka justru memperpanjang rute memulung, karena biasanya di hari raya itu, barang-barang yang mereka cari tersedia lebih banyak dari hari-hari biasa.

Ming Ming tidak malu jadi pemulung ?

Awalnya berat sekali. Apalagi jalan yang kami lalui biasa dilalui teman-teman sekolah saya di SMU N 1 Rumpin. Tapi, karena tekad untuk bisa membiayai sekolah dan cinta saya dengan adik-adik, saya jadi biasa. Nggak malu lagi.

Dari mana Ming Ming belajar Islam ?

Sejak di SMU. Waktu itu, saya ikut rohis. Di rohis itulah, saya belajar Islam lewat mentoring seminggu sekali yang diadakan sekolah.

Ketika masuk kuliah, saya ikut rohis. Alhamdulillah, di situlah saya bisa terus belajar Islam.

Orang tua tidak masalah kalau Ming Ming memakai busana muslimah?

Alhamdulillah, nggak. Mereka welcome saja. Bahkan sekarang, lima adik perempuan saya juga sudah pakai jilbab.

***
Walau sudah mengenakan busana muslimah dengan jilbab yang lumayan panjang, Ming Ming dan adik-adik tidak merasa risih untuk tetap menjadi pemulung. Mereka biasa membawa karung, memunguti gelas dan botol air mineral bekas, juga kardus. Bahkan, Ming Ming pun sudah terbiasa menumpang truk. Walaupun, ia harus naik di belakang.

Ming Ming kuliah di mana ?

Di Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi S1.

Maaf, apa cukup pendapatan Ming Ming untuk biaya kuliah ?

Jelas nggak. Tapi, buat saya, kemiskinan itu ujian dari Allah supaya kita bisa sabar dan istiqamah. Dengan tekad itu, saya yakin bisa terus kuliah.

Walaupun, di semester pertama, saya nyaris keluar. Karena nggak punya uang buat biaya satu semester yang jumlahnya satu juta lebih. Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah semuanya bisa terbayar.

***

Di awal-awal kuliah, muslimah kelahiran tahun 90 ini memang benar-benar melakukan hal yang bisa dianggap impossible. Tanpa uang memadai, ia bertekad kuat bisa masuk kuliah.

Ketika berangkat kuliah, sang ibu hanya memberikan ongkos ke Ming Ming secukupnya. Artinya, cuma ala kadarnya. Setelah dihitung-hitung, ongkos hanya cukup untuk pergi saja. Itu pun ada satu angkot yang tidak masuk hitungan alias harus jalan kaki. Sementara pulang, ia harus memutar otak supaya bisa sampai ke rumah. Dan itu ia lakukan setiap hari.

Sebagai gambaran, jarak antara kampus dan rumah harus ditempuh Ming Ming dengan naik empat kali angkot. Setiap angkot rata-rata menarik tarif untuk jarak yang ditempuh Ming Ming sekitar 3 ribu rupiah. Kecuali satu angkot di antara empat angkot itu yang menarik tarif 5 ribu rupiah. Karena jarak tempuhnya memang maksimal. Jadi, yang mesti disiapkan Ming Ming untuk sekali naik sekitar 14 ribu rupiah.

Di antara trik Ming Ming adalah ia pulang dari kuliah dengan berjalan kaki sejauh yang ia kuat. Sambil berjalan pulang itulah, Ming Ming mengeluarkan karung yang sudah ia siapkan. Sepanjang jalan dari Pamulang menuju Serpong, ia melepas status kemahasiswaannya dan kembali menjadi pemulung.

Jadi, jangankan kebayang untuk jajan, makan siang, dan nongkrong seperti mahasiswa kebanyakan; bisa sampai ke rumah saja bingungnya bukan main.

Sekarang apa Ming Ming masih pulang pergi dari kampus ke rumah dan menjadi pemulung sepulang kuliah ?

Saat ini, alhamdulillah, saya dan teman-teman UKM Muslim (Unit Kegiatan Mahasiswa Muslim) sudah membuat unit bisnis. Di antaranya, toko muslim. Dan saya dipercayakan teman-teman sebagai penjaga toko.

Seminggu sekali saya baru pulang. Kalau dihitung-hitung, penghasilannya hampir sama.

Jadi Ming Ming tidak jadi pemulung lagi ?

Tetap jadi pemulung. Kalau saya pulang ke rumah, saya tetap memanfaatkan perjalanan pulang dengan mencari barang bekas. Bahkan, saya ingin sekali mengembangkan bisnis pemulung keluarga menjadi tingkatan yang lebih tinggi. Yaitu, menjadi bisnis daur ulang. Dan ini memang butuh modal lumayan besar.

Cita-cita Ming Ming ?

Saya ingin menjadi da’i di jalan Allah. Dalam artian, dakwah yang lebih luas. Bukan hanya ngisi ceramah, tapi ingin mengembangkan potensi yang saya punya untuk berjuang di jalan Allah. (MN) [Sumber : Era Muslim]

Naahhh…
Bagaimana dengan kita ?
Masihkah kita mengeluh dan tidak bersyukur dengan tidak memaksimalkan potensi yang ada pada diri ?!

Kisah Menyedihkan, Perjuangan Tan Danli Seorang Gadis Kecil Yang Hidup Di Hutan

Kisah Menyedihkan, Perjuangan Tan Danli Seorang Gadis Kecil Yang Hidup Di Hutan

Seperti yang kita ketahui semua, bahwa kini zaman semakin mengalami kemajuan saja. Kemajuan zaman pada saat ini telah membawa pengaruh yang sangat besar pada kehidupan, dimana semua bidang kehidupan kini telah berkembang sangat pesat. Nah, dengan kemajuan zaman seperti ini maka kita telah dimanjakan dalam berbagai hal. Jika pada zaman dulu, kita harus dituntut untuk memasak jika ingin makan, namun berbeda halnya dengan sekarang. Sekarang ini sudah banyak sekali makanan cepat saji yang bisa memudahkan kita semua. Bahkan untuk mencapai ke tempat yang akan dituju pun kini sudah sangatlah mudah, kerana kini sudah tersedia beragam kendaraan.


Namun, tahukah anda ternyata di zaman modern seperti ini masih ada saja orang yang hidup belum pernah sama sekali merasakan kemajuan zaman. Mereka semuanya hidup layaknya kehidupan pada zaman dahulu. Untuk makan saja mereka harus mencari terlebih dahulu di hutan. Bahkan yang lebih memilukan mereka harus berjalan dengan jarak yang tidak dekat untuk mencapai pada tempat yang akan dituju. Entah apa yang membuat mereka tidak bisa menikmati kehidupan modern seperti ini, yang pasti jika dilihat dari kacamata lain meskipun hidup jauh dari kata kemewahan tetapi mereka semuanya tetap bertahan hidup dan terus menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Justru dengan kehidupan seperti itu mereka tidak pernah mengeluh sama sekali, berbeda halnya dengan orang-orang yang hidup pada zaman sekarang ini.
Nah, di bawah ini ada kisah hidup yang sangat menyedihkan dari seorang gadis kecil yang setiap harinya hidup di hutan. Meskipun hidup di hutan tetapi ia masih tetap bisa menjalani kehidupannya dengan penuh semangat. Untuk lebih jelasnya anda bisa langsung simak kisah nya di bawah ini.

Hidup Di Hutan Dan Jauh Dari Kemewahan

Suku Maonan, daerah otonomi khusus Guanggxi Desa Chaimen, Nanxiang hiduplah seorang gadis kecil bernama Tan Danli. Gadis kecil kini berusia 8 tahun dan selama ini ia hanya hidup disebuah hutan jauh dari tempat tinggal penduduk lainnya. Tan Danli hidup bersama seorang laki-laki yang ia akui sebagai ayah. Namun, pada kenyataannya laki-laki tersebut bukanlah ayah kandungnya melainkan seorang ayah angkat. Sampai saat ini gadis kecil tersebut tidak pernah mengetahui dimana orang tua kandungnya.
Menurut laki-laki yang mengasuhnya tersebut, Danli pada saat itu ditemukan di sebuah stasiun kereta api Jinchengjiang. Pada saat itu ayahnya tersebut melihat sebuah bungkusan kecil, dimana pada bungkusan kecil tersebut terdengar suara tangisah seorang bayi, lalu tanpa pikir panjang lagi ayah angkat Danli tersebut membawa dirinya pulang ke rumah.
Dari dulu sampai sekarang Danli tidak pernah hidup dalam kemewahan berbeda halnya dengan anak-anak pada zaman sekarang. Danli bersama sang ayah hanya tinggal disebuah rumah yang tidak layak huni, dimana atap rumah tersebut sudah bocor.
Sebenarnya, ayah angkat Danli adalah seorang dokter hewan, pada saat itu ia membantu semua hewan penduduk sekitar yang mengalami gangguan. Namun pada beberapa tahun kebelakang, pemerintah setempat mengeluarkan subsidi buat pendudut untuk membangun rumah. Tetangga-tetangga disekelilingnya semuanya pindah, dan hanya keluarga Danli lah yang masih hidup disana karena mereka tidak memiliki uang cukup untuk membangun rumah di luar hutan.

Berjalan Kaki Selama 2 Jam Ke Sekolah Dan Melolong Seperti Srigala Untuk Melindungi Diri

Meskipun bocah tersebut hidup dalam kesengsaraan, tetapi ia memiliki semangat yang besar untuk sekolah. Jarak rumah ke sekolahnya sangatlah jauh dimana ia harus menempuh waktu selama 2 jam untuk bisa sampai ke sekolahnya, dan ia tetap jalani dengan penuh semangat meskipun pada saat itu ia harus berjalan kaki. Danli di sekolah merupakan anak yang pintar, di kelasnya gadis kecil itu berhasil meraih ranking 2. Dan keberhasilannya ini ia persembahkan untuk sang ayah, karena dengan cara inilah dirinya bisa membalas budi pengorbanan ayah angkatnya tersebut. Setelah lulus dari sekolah pun ia memilki cita-cita yang sangat mulia, dimana dirinya ingin bekerja untuk membahagiakan ayahnya dan merubah kehidupan mereka berdua.
Seperti yang kita ketahui di hutan merupakan tempat binatang-binatang buas tinggal. Namun, Danli yang setiap harinya berjalan jauh menelusuri hutan untuk bisa sekolah tidak merasa takut sama sekali, pada saat itu ia melindungi dirinya dari binatang-binatang buas yang setiap saat akan menerkamnya dengan belajar melolong. Ia meyakini bahwa suaranya tersebut mampu membuat binatang buas lainnya merasa takut dan tidak berani untuk mendekatinya. Tidak jarang gadis kecil ini juga selalu terpeleset ketika dalam perjalanan dan membuat kakinya terluka, namun meskipun begitu ia tidak pernah merasa mengeluh sama sekali.

Merawat Ayahnya Yang Sedang Sakit Dengan Penuh Kasih Sayang

Sepulang sekolah jika anak-anak seusianya bermain bersama anak-anak yang lainnya, tetapi berbeda halnya dengan Danli. Dimana setelah pulang sekolah Danli harus merawat ayah angkatnya kerana ayahnya tersebut sedang sakit. Pada saat itu ia mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, dari mulai menyiapkan makanan untuk ayahnya dan juga menggembala hewan-hewan ternak. Dan hewan-hewan ternak tersebutlah yang menjadi temannya selama ini, karena di sekolah Danli tidak memiliki teman karena anak-anak yang lainnya tidak mau berteman dengan dirinya, justru teman-temannya sering mengejek Danli dan menjulukinya sebagai anak hutan.
Nah, meskipun ayahnya tersebut bukanlah ayah kandungnya tetapi Danli sangat menyayanginya. Ia selalu menangis jika sakit yang diderita ayahnya tersebut kambuh, dimana ayahnya selalu mengeluh sakit pinggang dan menyebabkan ia tidak bisa bangun sama sekali. Dan selama ini Danlilah yang selalu merawat ayahnya dengan penuh kasih sayang, ia selalu setia menemani ayahnya tanpa mengeluh sama sekali.
Ayah angkatnya tersebut menuturkan bahwa ia ingin pindah dan membawa Danli keluar dari hutan ini, namun apa daya dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena ekonomi yang dialaminya sangatlah sulit. Ayahnya tersebut terus mengkhawatirkan bagaimana nasib gadis kecil ini selanjutnya. Begitu pula dengan Danli, ia selalu mengkhawatirkan kesehatan sang ayah. Bahkan dengan polosnya gadis kecil ini mengatakan kepada ayahnya bahwa ayahnya tersebut harus hidup lebih lama sampai 100 tahun, karena ia ingin terus merawatnya seperti sekarang ini.
Nah sahabat, 8 tahun sudah gadis kecil yang tabah dan pengertian ini hidup miskin bersama ayah angkatnya. Hidup miskin yang ia jalani sudahlah terbiasa untuk dirinya dan juga ayahnya. Tidak peduli betapa susahnya hidup mereka, Danli tidak akan pernah mendinggalkan ayah yang sangat dicintainya dan ayahnya tersebut juga tidak bisa meninggalkan gadis kecil ini. Mereka berdua saling memiliki serta mengasihi, dan inilah keluaraga yang pantas untuk disebut keluarga.
Pada saat itu, Danli diundang kesebuah acara besar dimana acara tersebut dihadiri oleh orang-orang penting. Disana Danli menceritakan kisah hidupnya, dan kisah hidup dari gadis kecil ini mampu membuat semua orang meneteskan air mata. Di acara itu juga Danli dan ayahnya mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, biaya kehidupan dan pendidikan serta pengobatan ayahnya sudah ditanggung oleh pihak-pihak yang ingin membantunya.
Sungguh, luar biasa pengorbanan gadis kecil ini. Kita do'akan semoga Danli dan ayahnya selalu disatukan dan hidup dalam kebahagiaan.

Berikut Video yang Bisa Anda Saksikan



Cerita Lucu: Bos yang Menyamar

Cerita Lucu: Bos yang Menyamar

Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu, nampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si bos segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan berkata, "Hmmmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an. Ia mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!"

Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut?" tanyanya.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja disini. Ia adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan personalia..."